Situs Web Resmi MTs PSM Tanen

Teaching at the Right Level TaRL Kurikulum Merdeka

Teaching at the Right Level TaRL Kurikulum Merdeka
TaRL

Tulungagung - Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) akan segera di laksanakan pada seluruh sekolah/ madrasah pada tahun ini dan paling lama 3 tahun yang akan datang, sehingga guru dan peserta didik harus siap dalam hal pelaksanaan implementasi kurikulum tersebut.

Teaching at the Right Level (TaRL) adalah sebuah pendekatan belajar yang mengacu pada tingkatan capaian atau kemampuan peserta didik. Teaching at the right level (TaRL) merupakan pendekatan belajar yang tidak mengacu pada tingkat kelas, melainkan mengacu pada tingkat kemampuan siswa. Inilah yang menjadikan TaRL berbeda dari pendekatan biasanya. TaRL dapat menjadi jawaban dari persoalan kesenjangan pemahaman yang selama ini terjadi dalam kelas.

Teaching at the Right Level (TaRL) yang memungkinkan anak-anak memperoleh keterampilan dasar, seperti membaca dan berhitung dengan cepat. Tanpa memandang usia atau kelas, pengajaran dimulai pada tingkat anak. Inilah yang dimaksud dengan “Mengajar pada Tingkat yang Benar”. Metode TaRL yang dikembangkan oleh Pratham pada awalnya dirancang dengan mengingat anak-anak yang telah mencapai sekolah Dasar Kelas III, IV atau V tetapi masih belum menguasai keterampilan dasar. Fokusnya adalah membantu anak-anak dengan dasar membaca, memahami, mengekspresikan diri, serta keterampilan berhitung.

Capaian Pembelajaran Setiap Fase: Deskripsi yang mencakup pengetahuan, keterampilan, serta kompetensi umum. Selanjutnya diturunkan menjadi capaian pembelajaran menurut elemen yang dipetakan berdasarkan perkembangan siswa. Pembagian fase dalam CP dapat digambarkan sebagai berikut:

1) Fase A  : Pada umumnya SD/ MI Kelas 1-2

2) Fase B  : Pada umumnya SD/ MI Kelas 3-4

3) Fase C  : Pada umumnya SD/ MI Kelas 5-6

4) Fase D  : Pada umumnya SMP/ MTs Kelas 7-9

5) Fase E  : Pada umumnya SMA/ MA Kelas 10

6) Fase F : Pada umumnya SMA/ MA Kelas 11-12

Untuk SLB CP didasarkan pada usía mental yang ditetapkan berdasarkan hasil asesmen. Pembagian fase dapat digambarkan sebagai berikut:

1) Fase A  : Pada umumnya usía mental (≤7 tahun)

2) Fase B  : Pada umumnya usía mental (±8 tahun)

3) Fase C  : Pada umumnya usia mental (±8 tahun)

4) Fase D  : Pada umumnya usía mental (±9 tahun)

5) Fase E  : Pada umumnya usía mental (±10 tahun)

6) Fase F  : Pada umumnya usía mental (±10 tahun)

 

Melihat pola yang ada, dapat diketahui bahwa kelas dalam proses pembelajaran dapat dihilangkan dan diganti dengan FASE yang sudah jelas dapat menentukan kemampuan peserta didik.