Berbagai Standar Operasional Prosedur SOP Madrasah Untuk Refrensi

Kumpulan Standar Operasional Prosedur (SOP) Madrasah Untuk Refrensi - suatu dokumen berisi prosedur kerja yang harus dilakukan secara kronologis dan sistematis dalam menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu dengan tujuan agar memperoleh hasil kerja paling efektif.

Penggunaan istilah SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam bidang bisnis terutama yang bergerak dalam sektor industri mungkin sudah tidak asing lagi. Namun dalam dunia pendidikan, Standar Operasional Prosedur juga merupakan pedoman atau acuan dalam bekerja sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja pegawai serta sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja yang berlaku di perusahaan.

Standar Operasional Prosedur

Standar Operasi dan Prosedur yang sering disingkat SOP wajib dimiliki oleh setiap jenjang Madrasah atau Sekolah. SOP dibuat selama lima tahun sekali oleh Kepala Madrasah/Sekolah. Dengan dibuatnya Standar Operasi dan Prosedur (SOP) maka Madrasah akan senantiasa terjaga konsisten serta level kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya. Untuk menghindari serta antisipasi kesalahan dalam praktek kerja di Madrasah, SOP bisa dijadikan acuan dasar. Karena memang SOP itu isinya mencakup skenario kedepan seluruh elemen delapan standar yang menjadi pilar utama keberhasilan pendidikan.

Tujuan utama Madrasah atau Sekolah membuat Standar Operasi dan Prosedur adalah agar Madrasah memiliki struktur skenario yang jelas selama lima tahun kedepan. Rancangan Madrasah kedepan semua dituangkan dalam SOP tersebut. Dan yang harus dibuat dalam rancangan SOP mencakup seluruh elemen delapan standar, seperti Standar Isi, Standar Proses, dan lain-lain. Dari masing-masing standar dibuat uraian lagi sesuai dengan kebutuhan Madrasah dalam memenuhi semua kegiatan yang biasa dilakukan. Contoh yang mencakup Standar Isi adalah Madrasah perlu menyusun SOP pembuatan Kalender Pendidikan, dan SOP penyusunan Kurikulum.

Selanjutnya dengan membuat Standar Operasi dan Prosedur (SOP) maka semua anggota Dewan Madrasah akan mengetahui tugas dan fungsinya masing-masing. Karena didalam SOP sudah ditentukan peran serta anggota Dewan Madrasah demi menunjang suksesnya pendidikan yang mereka kelola. Jika SOP dibuat dengan tepat, maka semua dewan guru akan mengetahui jenis tugas-tugasnya yang akan mereka perbuat. Sehingga pelaksanaan pembelajaran akan mempunyai acuan yang terarah, tidak asal-asalan. Guru akan paham alur tugas serta wewenangnya apa saja selama membaktikan diri di Madrasah.

Setelah melihat uraian diatas, maka jelaslah banyak manfaat yang akan diraih jika Madrasah membuat Standar Operasi dan Prosedur (SOP). Singkatnya SOP itu adalah semacam skenario film, dan sutradaranya adalah Kepala Madrasah. Guru bisa dengan mudah melakukan praktek mengajarnya setelah mempelajari SOP. Semua hambatan-hambatan selama bekerja di dunia pendidikan akan mudah dilacak, setelah hambatan tersebut dirasakan sesuai dengan pengalaman.

Standar Operasi dan Prosedur (SOP) itu tidak baku. Jadi jika dikemudian hari SOP telah diaplikasikan dan terdapat kekurangan, maka SOP tersebut bisa diperbaiki lagi sesuai dengan kebutuhan. Atau SOP bisa juga lebih dilengkapi lagi jika memang dibutuhkan.